Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Selasa, 24 November 2009

puisi cinta


jujur ku katakan kepada mu
aku sayang kamu
Aku meJncintaimu setulus hati ku
Bagi ku hanya kaulah penerang hidupku
T’lah berulang kali ku coba
Mencari pengganti dirimu
Membuka hati untuk yang lain
Namun semua sia-sia
Dan ternyata cinta ini hanya untuk mu
Mungkin memang aku yang bersalah
Karna ku tak pernah menjadi seperti apa yang kau mau
Andai ku memahami dirimu lebih dari segalanya
Pasti kau dan aku akan bersama selamanya
Tapi kini kau pergi tinggalkan aku
Kasih………….
Salah kah aku tak bisa menjaga hatimu di hati ku
Salah kah aku tak memahami dirimu
Kasih…………
Kini aku kan melupakan mu
Aku kan mencoba membuka hati tuk yang lain
Aku terus mencoba dan terus mencoba melupakanmu
Namun aku tetap tak bisa
Karma Hanya hati mu yang kini ada dihatiku
Sampai kapanpun kau kan selalu dihati ku
Dan sampai kapan pun aku tak kan bisa melupakanmu








DI HATIKU



Kau datang lagi
pencuri hati ku…
dan lagi-lagi ada maaf untuk mu

Mungkin kesekian kalinya kau datang setelah menghilang,
tapi tempat untukmu tak pernah hilang dari hati ku…

Apakah kamu adalah cinta mati ku ?
karena sekian luka yang kau beri
ku terima dengan senang hati.

Kau hadir lagi,
kata-kata dan ketawa yang selalu ku rindu dan ku nanti….

Semua luka dan sakit yang kau semai,
kau tuai dengan tawa dan kata-kata yang membuat semuanya sirna…

Begitu mudah kuterima kehadiranmu
semudah kau pergi meninggalkanku,
tanpa sepatah kata…

Hati ini butuh kamu sayangku…..
dan selalu ada ruang untukmu....
di hatiku.....



TAK MENGERTI

Q tAk mEngErti

aPa Yg kIni Aq rAsaKan

pEraSaan ApaKah iNi

Q tAk biaSa tEruS meMenDamnYa

aQ tAk mEngErti

DengAn keHidUpaN dIri Q

Yg pEnUh dEngaN tanYa

TaK aDa AhiRnYa

SaAt pErTama kALi kItA bErtEmu

jAntUng Q bErdeGup kEncaNg

HaTi Tak kaRuaN

FiKirAn Q pUn meNghiLang

sUngGuH cAnTiK wAjaHmU

NaN eLok RupAwaN

Dan kaU sELaLu bErikaN haSrat

Yg beGiTu iNdAh pAda dIri Q











RINDU

Selang desiran angin
berhembus pelan
membawa jejak
dengan setapak
angan dan khayal
kabut asap menyelimuti
bayang-bayang yang semu
terhentak!
hatiku tersadar
bahwa dirimu
sulit tuk ku gapai
harapan hati
yang tak kan pernah kandas
yang selalu tarjaga
dangan keharuman
jalinan kasihmu
pelak jantungku
bnerdetak lamban
saat menahan rindu
yang menghujam tajam
pada diriku
kni,,,,,,,,,
kemelut cintaku terpuruk
dan rasa penuh asa
lantunan kata lirih
terlepas dr bibirku
bahwa aku merindukanmu.


jujur ku katakan kepada mu
aku sayang kamu
Aku meJncintaimu setulus hati ku
Bagi ku hanya kaulah penerang hidupku Selengkapnya...

Senin, 16 November 2009

Ketika Cinta Harus Memilih

Debur ombak pantai Anyer malam itu menderu seperti hatiku. Hatiku pilu dan gelisah. Kau katakan bahwa hatimu telah berpaling, membuat jiwaku terkoyak. Retak, Hancur bertaburan. Kutanyakan kembali padamu, tentang hubungan ini, apakah berakhir atau akan kita teruskan. Kamu tak bisa menjawab. Hanya berkata bahwa kamu masih mencintaiku, tapi hatimu juga mencintainya.

Kamu menduakan aku. Dan kamu egois. Namun tak sanggup aku berkata, hati ini terlalu mencintaimu. Hati ini terlalu rapuh untuk kau tinggalkan.

Gila kah aku? Mungkin sebagian orang mengatakan itu. Tapi aku yakin, dan akan kubuktikan padamu bahwa cintaku ini suci dari dalam hatiku. Aku mencintaimu setulus hati. Aku akan selalu berharap kamu ada untukku seutuhnya. Entah kapan.

Hari-hari kulewati dengan hampa, tak ada lagi harapan untukmu. Sejak kau mengatakan hatimu berpaling, aku berusaha menerima. Aku hanya ingin kamu sadar. Bahwa ada hati yang selalu menunggumu. Hati yang hampa yang selalu melewati hari dengan kerinduan.

Tiba-tiba, kamu datang menemuiku. “Aku kangen” katamu. Bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Sedangkan separoh hatimu untuknya? Aku diam membisu, kemudian aku berkata “Simpan kangen mu sampai suatu saat nanti kamu menyadari cintaku.”

“Heh..?” jawabmu

“Iya, simpan kangenmu. Hatimu sudah bukan milikku seutuhnya. Cobalah pelahan-lahan kamu hilangkan perasaan mu padaku”

“Bukannya kamu bilang akan selalu mencintaiku? Tanyamu

“Iya. Tapi bukan untuk egoismu” jawabku lembut.

“Jadi?”

“Jadi, lupakan aku dan pergilah bersamanya” kataku.

Hatiku lega bisa mengatakan itu, walau nantinya harus aku rekatkan kembali dengan lem-lem kerinduan.

“Saraswati, maafkan aku. Aku mencintaimu karena kamu tulus mencintaiku. Tapi hati ini tidak bisa dibohongi, aku mencintai dia juga….” kamu menangis. Selemah itukah kamu? Sakitkah hatimu? Aku yakin tidak, kenapa kamu menangis, bukannya seharusnya aku yang menangis karena kau duakan?

“Ardan, aku mencintaimu dan aku ingin kamu bahagia. Jangan jadi laki-laki lemah, kamu harus bisa memilih. Saat hatimu terbelah dua, pilihlah salah satunya, dan berusahalah untuk menyatukannya dan mempersembahkan hati yang utuh pada orang yang kau cinta”

Aku berlalu dengan kemenangan. Ardan duduk terdiam. Bisu.

Sejak itu, aku berusaha untuk tidak menghubungimu. Setiap hari kamu datang, untuk meminta maaf. Namun semua sudah aku maafkan, cintaku ini terlalu besar untukmu. Sampai-sampai aku rela untuk kau sakiti. Tapi, aku bangga menjadi orang yang menang.

Hari berganti, bulan berganti bulan. Tak terasa 2 tahun sudah aku tak menemuimu. Aku mulai hidup baru, melupakan semua kenangan indah, dan harapan dan juga sakit hati. Aku dengar kamu sudah menikah dengan cintamu. Aku bahagia.

Sampai pada suatu sore, tanpa sengaja kita bertemu. Wajah tampanmu tak akan pernah aku lupakan. Pertemuan itu cukup mengejutkanmu, dan juga aku.

“Saraswati?”

“Iya, hmmm Ardan?”

“Iya, kok kamu ada disini?”

“Hmm… aku meninggalkan kota kita, dan mencari sesuap nasi disini, dan kamu?”

“Aku, aku juga mencari sesuap nasi disini, apakabar Saras? kamu tambah cantik”

“Alhamdulillah baik, terima kasih”

“Mmmm.. suamimu?”

“Aku masih single. Belum menemukan jodoh yang tepat. Mungkin tahun depan”, kataku

“Ooo.. ” wajahmu terlihat berbinar.

“Mana istrimu? tanyaku.

“Dia sekolah ke luar negeri, beasiswa” jawabmu

“Wah, bagus, dimana?”

“Di Australia”

Demikianlah percakapan kita dan terus berlanjut. Sampai akhirnya aku berinisiatif untuk mengakhirinya.

“Aku pulang dulu, sudah malam”

“Hmmm jangan dulu Saras…”

“Maaf..”, kataku, dan aku pun berlalu.

Sejak itu kamu sering menghubungiku. Mencari kesempatan untuk bertemu. Dan kamu bercerita bahwa antara kamu dan istrimu sedang dalam proses perceraian. Kamu merasa kamu tidak cocok dengannya. Kamu menyadari bahwa kamu selalu membandingkan dia dengan aku. Kamu mengakui kalau kamu masih mencintaiku.

“Maaf Ardan, semua sudah menjadi pilihanmu”

“Tapi bukan aku yang memilih, itu kemauanmu”

“Iya, kemauanku. Aku tak mau kamu duakan. Dan tidak ada satupun wanita yang mau kamu duakan”

Aku berlalu dan berkata “Maafkan aku. Aku tidak lagi mencintaimu. Aku memilih untuk menguburnya”

Setelah itu, aku pindah ke kota lain dan kembali memulai hidup baruku.

Jauh di kota kami, kota ku dan Ardan, tampak seorang laki-laki duduk terdiam menyesali kisah masa lalunya. Menyesali bahwa dia sangat egois dan melepaskan cinta sejatinya.

Ketika Cinta Harus Memilih.

Selengkapnya...

Selasa, 13 Oktober 2009

DILEMA CINTA

Awal kulihat dia
Hatiku berdetak kencang
Ingin bersamanya
Membuat hatiku senang

Ketika dia bersamaku
Seakan angin berhembus diantara kami
Tapi ini hanya sementara bagiku
Hanya aku yang tau semua ini

Ku ingin dia pergi
Pergi dari hidupku selamanya
Aku tidak ingin melihatnya lagi
Biarkan aku bahagia

Selengkapnya...

apa itu cinta ???


Oh, cinta
kau kurindu
kau kukejar
kau kudamba

Suatu saat
kau hilang
kau pergi
lenyap ke dalam sepi

Oh, cinta
apakah yang kurasa
ketika engkah t'lah tiada...?

Sungguh, cinta itu misterius. Dan dengan sentuhan cinta, setiap orang menjadi penyair...

Selengkapnya...

*PERTEMANAN SEJATI*

engkau selalu ada dikala aku membutuhkanmu
engkau selalu setia ,saat aku dalam kebingungan
kebingungan akan sesuatu yang hilang dalam hatiku
dikala senja telah menyapa ,dikala ruang telah gunda
kau selalu melengkapi!
melengkapi serpihan hati yang sudah sirnah di hempas angin
sahabatku...!!!!!!!!!!
terima kasih atas kesetianmu
terima kasih atas semu ilmu yang kamu berikan
ilmu yang tidak mungkin aku dapatkan ditempat manapun
sahabatku …!!!!!!!!!!!!
kau memberikan semangat yang baru dalam hidupku
engkau memberiku arti, arti dari sebuah ikatan persahabatan
bukan ikatan teman yang kosong belakang
sahabatku
aku berharap padamu,
jangan pernah tinggalkan aku
sendiri menjalani hidup dalam dunia yang panah ini
aku tdk ingin luka yang sudah lama menutup
kembali menganga lagi .

temanku,
sahabat sejatiku!!!!! Selengkapnya...